Go To Downloads

Dapakan konten games, films, e-book disini !

Go to Tips and Trick Blog

Dapatkan cara mempercantik blog dengan gratis disini !

Minggu, 26 Februari 2012

16 MEREK BARANG ELECTRONIK TERCANGGIH SEDUNIA

1. Kodak
George Eastman merupakan pendiri dari perusahaan tersebut pada tahun 1888. Eastman mencari nama yang pendek untuk dijadikan merek dengan alasan lebih mudah diucapkan dan hanya merujuk kepada produknya. Kemudian dia mengatakan bahwa dirinya menyukai huruf "K" karena memiliki kesan kuat dan tajam dibanding dengan huruf yang lain. Setelah itu Eastman ingin memiliki sebuah merek yang diawali dan diakhiri dengan huruf "K", setelah bermain dengan huruf akhirnya mendapatkan sebuah nama KODAK

2.Nintendo
Nama Nintendo bila diterjemahkan dalam bahasa inggris berati "Leave Luck to Heaven". Nama Nintendo sendiri sebenarnya terasa lebih pas sebelum mereka bergelut di bidang video games, pada tahun 1889 telah membuka usaha kartu permainan Jepang yang disebut kartu Hanafuda dengan desain gambar-gambar bunga.

3.Sega
Sega memulai bisnisnya di Hawaii pada tahun 1940 sebagai penyedia game standart berupa mesin Pinball untuk memberikan hiburan para prajurit perang. Pada 1951, perusahaan ini pindah ke Tokyo, Jepang dan menamai dirinya "Service Games" untuk mencerminkan perusahaan bisnisnya di bidang mesin permainan yang menggunakan koin untuk memenuhi kebutuhan prajurit Amerika. Pada 1965, Service Games merger dengan Rosen Enterprises dan namanya disingkat menjadi SEGA.

4.Nokia
Perusahaan Elektronik Modern seperti Nokia pada awalnya bukan merupakan perusahaan selular seperti saat ini. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1865 merupakan pabrik kertas yang berada di Tampere, Finlandia. Ketika pemiliknya Fredrik Idestam membuka pabrik kedua di Nokia, Finlandia, dia ingin agar nama kota tersebut menjadi nama merek.
Nama kota tersebut diambil dari nama sungai yang melintasi kota tersebut, Nokianvirta River.

5.Toshiba
Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing perusahaan "TO" dan "SHIBa" maka lahirlah merek Toshiba.

6.Sanyo
nama Sanyo berarti "tiga lautan" dalam bahasa Jepang; pendiri perusahaan ingin menjual produknya melalui jalur samudra India, Atlantik, dan Pasifik untuk mencapai seluruh dunia.

7.Seiko
perusahaan pembuat arloji yang mengambil nama dari kata Jepang yang berarti "sempurna" atau "sukses".

8.Canon
Ketika Precision Instrumen Laboratorium Optikal pertama kali mulai dikembangkan di Jepang, awalnya menggunakan lensa kamera 35mm yang dilengkap dengan focal plane shutter, para insinyur mengatakan bahwa ini merupakan penciptaan "Kwanon", setelah dewi Buddha memberi petunjuk.Ketika kamera telah siap dijual di seluruh dunia pada 1935, perusahaan memutuskan untuk sedikit merubah nama menjadi "Canon" sehingga akan lebih mudah diterima bagi pasar internasional.

9.Sharp
produsen Elektronik nya mulai pada tahun 1912 bergerak dibidang logam untuk memenui toko Tokuji Hayakawa secara pribadi termasuk spesialis kancing gesper. Pada 1915, Hayakawa meningkatkan permintaannya menjadi pensil mekanik yang dikenal dengan nama Ever-Sharp, dan untuk menghargai karyanya, Hayakawa mulai menjuluki perusahaan itu "Sharp."

10.Motorola
Pendiri perusahaan Paul Galvin memilih nama itu pada konvensi ejaan penamaan lama yang meletakkan "-ola" pada akhir kata nama-nama radio seperti Victrola. Sejak Galvin dan perusahaan yang membuat radio yang bisa dibawa kemana-mana, ia menggabungkan kata "motor" dengan "-ola" untuk mendapatkan nama merek tersebut.

11.Samsung
Samsung memulai usahanya pertama kali pada tahun 1938 ketika Lee Byung-Chull membuka "Samsung Store" di Korea. Toko yang pada awalnya difokuskan pada ekspor ikan kering dan buah-buahan, tetapi melompat ke elektronik di tahun 1960-an. Samsung merupakan sebuah bahasa korea yang berarti "bintang tiga," yang memberi isyarat keberuntungan dari nomor tiga.

12.AMD
Kependekan dari Advanced Micro Device.

13.Apple,Inc
Pada saat awal berdiri, perusahaan Steve Jobs masih belum memiliki sebuah nama selama kurang lebih 3 bulan. Pada saat Steve Jobs makan buah apple maka tercetuslah ide untuk memberi nama perusahaan dengan nama Apple.

14.Casio
Awal berdirinya Casio merupakan pabrik Sub kontaktor. Nama Casio diambil dari nama pendiri, Kashio Tadao.

15.Compaq
Berasal dari kata Computer dan Pack yang mengartikan komputer kecil yang terintegrasi, sesuai dengan produk pertama mereka yang sangat compact Compaq Portable.

16.BenQ
Kependekan dari Bringing Enjoyment and Quality to life.

Sumber: http://www.lintascerita.com/2011/02/merek-barang-barang-elektronik.html#ixzz1nUdpdtJP

PENDIDIKAN INDONESIA


Guru, elemen yang terlupakan

Pendidikan Indonesia selalu gembar-gembor tentang kurikulum baru...yang katanya lebih oke lah, lebih tepat sasaran, lebih kebarat-baratan...atau apapun. Yang jelas, menteri pendidikan berusaha eksis dengan mengujicobakan formula pendidikan baru dengan mengubah kurikulum.

Di balik perubahan kurikulum yang terus-menerus, yang kadang kita gak ngeh apa maksudnya, ada elemen yang benar-benar terlupakan...Yaitu guru! Ya, guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar...sisanya, masih perlu pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji. Masih banyak guru honorer yang kembang kempis ngurusin asap dapur rumahnya agar terus menyala.

Guru, digugu dan ditiru....Masihkah? atau hanya slogan klise yang sudah kuno. Murid saja sedikit yang menghargai gurunya...sedemikian juga pemerintah. banyak yang memandang rendah terhadap guru, sehingga orang pun tidak termotivasi menjadi guru. Padahal, tanpa sosok Oemar Bakri ini, tak bakal ada yang namanya Habibi.

posted by Pendidikan Indonesia at 2:57 PM 56 comments
Thursday, August 25, 2005
Gelar....Mabuknya Pendidikan
Sekali lagi, Indonesia dihadapkan pada kasus yang mencoreng nama pendidikan. Kasus jual beli gelar yang dipraktekkan oleh IMGI. Cara memperoleh gelar ini sangatlah mudah, Anda tinggal menyetor 10-25 juta, dan Anda dapat gelar yang Anda inginkan..Tinggal pilih...apakah S1, S2, atau S3....benar-benar edan! Sebagian orang mabuk kepayang akan nilai gelar yang memabukkan. Dan tidak tanggung-tanggung yang pernah membeli gelar dari IMGI ini...sekitar 5000 orang.

Ini adalah protet buram masyarakat Indonesia yang memuja gelar melampaui batas. Dengan titel, seakan-akan masa depan lebih mudah. Padahal, nasib ditentukan oleh kerja keras...dan sebagian masyarakat Indonesia mencari jalan pintas. Tak heran, jika kasus wakil rakyat yang melakukan jual beli gelar agar kelihatan mentereng menyeruak di mana-mana. Dan dengan kepala kosong, mereka mencoba mengkonsepsikan pemerintahan Indonesia. Apa yang terjadi? Undang-undang sekedar lobi-lobi politik dimana semuanya UUD (ujung-ujungnya duit).

Tidakkah kita semua miris lihat kenyataan ini? Lalu apa gunanya gelar kalau ternyata dia hanya kedok belaka?



Hakikat Pendidikan
Apa sih hakikat pendidikan? Apakah tujuan yang hendak dicapai oleh institusi pendidikan?

Agak miris lihat kondisi saat ini. Institusi pendidikan tidak ubahnya seperi pencetak mesin ijazah. Agar laku, sebagian memberikan iming-iming : lulus cepat, status disetarakan, dapat ijazah, absen longgar, dsb. Apa yang bisa diharapkan dari pendidikan kering idealisme seperti itu. Ki hajar dewantoro mungkin bakal menangis lihat kondisi pendidikan saat ini. Bukan lagi bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa (seperti yang masih tertulis di UUD 43, bah!), tapi lebih mirip mesin usang yang mengeluarkan produk yang sulit diandalkan kualitasnya.

Pendidikan lebih diarahkan pada menyiapkan tenaga kerja "buruh" saat ini. Bukan lagi pemikir-pemikir handal yang siap menganalisa kondisi. Karena pola pikir "buruh" lah, segala macam hapalan dijejalkan kepada anak murid. Dan semuanya hanya demi satu kata : IJAZAH! ya, ijazah, ijazah, ijazah yang diperlukan untuk mencari pekerjaan. Sangat minim idealisme untuk mengubah kondisi bangsa yang morat-marit ini, sangat minim untuk mengajarkan filosofi kehidupan, dan sangat minim pula dalam mengajarkan moral.

Apa sebaiknya hakikat pendidikan? saya setuju dengan kata mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi, ini masih harus diterjemahkan lagi dalam tataran strategis/taktis. kata mencerdsakan kehidupan bangsa mempunyai 3 komponen arti yang sangat penting : (1) cerdas (2) hidup (3) bangsa.

(1) tentang cerdas
Cerdas itu berarti memiliki ilmu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan real. Cerdas bukan berarti hapal seluruh mata pelajaran, tapi kemudian terbengong-bengong saat harus menciptakan solusi bagi kehidupan nyata. Cerdas bermakna kreatif dan inovatif. Cerdas berarti siap mengaplikasikan ilmunya.

(2) tentang hidup
Hidup itu adalah rahmat yang diberikan oleh Allah sekaligus ujian dari-Nya. Hidup itu memiliki filosofi untuk menghargai kehidupan dan melakukan hal-hal yang terbaik untuk kehidupan itu sendiri. Hidup itu berarti merenungi bahwa suatu hari kita akan mati, dan segala amalan kita akan dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Patut dijadikan catatan, bahwa jasad yang hidup belum tentu memiliki ruh yang hidup. Bisa jadi, seseorang masih hidup tapi nurani kehidupannya sudah mati saat dengan snatainya dia menganiaya orang lain, melakukan tindak korupsi, bahkan saat dia membuang sampah sembarangan. Filosofi hidup ini sangat sarat akan makna individualisme yang artinya mengangkat kehidupan seseorang, memanusiakan seorang manusia, memberikannya makanan kehidupan berupa semangat, nilai moral dan tujuan hidup.

(3) tentang bangsa
Manusia selain sesosok individu, dia juga adalah makhluk sosial. Dia adalah komponen penting dari suatu organisme masyarakat. Sosok individu yang agung, tapi tidak mau menyumbangkan apa-apa apa-apa bagi masyarakatnya, bukanlah yang diajarkan agama maupun pendidikan. Setiap individu punya kewajiban untuk menyebarkan pengetahuannya kepada masyarakat, berusaha meningkatkan derajat kemuliaan masyarakat sekitarnya, dan juga berperan aktif dalam dinamika masyarakat. Siapakah masyarakat yang dimaksud disini? Saya setuju bahwa masyarakat yang dimaksud adalah identitas bangsa yang menjadi ciri suatu masyarakat. Era globalisasi memang mengaburkan nilai-nilai kebangsaan, karena segala sesuatunya terasa dekat. Saat terjadi perang Irak misalnya, seakan-akan kita bisa melihat Irak di dalam rumah. Tapi masalahnya, apakah kita mampu berperan aktif secara nyata untuk Irak (selain dengan doa ataupun aksi)? Peran aktif kita dituntut untuk masyarakat sekitar...dan siapakah masyarakat sekitar? tidak lain adalah individu sebangsa.

inilah sekelumit tulisan yang saya jadikan pokok pemikiran buat apa itu hakikat pendidikan sebenarnya.



Di kelas mereka juga sangat bebas. Mereka bisa asyik mengerjakan soal-soal matematika dengan bersenda gurau, ada yang mengerjakan soal sambil bersenandung, yang lain bermain monopoli. Suasana bermain itu bahkan di taman kanak-kanak pun kini makin langka karena mereka dipaksa oleh gurunya untuk membaca dan menulis.

SMP Qaryah Thayyibah lahir dari keprihatinan Bahruddin melihat pendidikan di Tanah Air yang makin bobrok dan semakin mahal. Pada pertengahan tahun 2003 anak pertamanya, Hilmy, akan masuk SMP. Hilmy telah mendapatkan tempat di salah satu SMP favorit di Salatiga. Namun, Bahruddin terusik dengan anak-anak petani lainnya yang tidak mampu membayar uang masuk SMP negeri yang saat itu telah mencapai Rp 750.000, uang sekolah rata-rata Rp 35.000 per bulan, belum lagi uang seragam dan uang buku yang jumlahnya mencapai ratusan ribu rupiah.

"Saya mungkin mampu, tetapi bagaimana dengan orang-orang lain?" tuturnya. Bahruddin yang menjadi ketua rukun wilayah di kampungnya kemudian berinisiatif mengumpulkan warganya menawarkan gagasan, bagaimana jika mereka membuat sekolah sendiri dengan mendirikan SMP alternatif. Dari 30 tetangga yang dikumpulkan, 12 orang berani memasukkan anaknya ke sekolah coba-coba itu. Untuk menunjukkan keseriusannya, Bahruddin juga memasukkan Hilmy ke sekolah yang diangan-angankannya.

"Saya ingin membuat sekolah yang murah, tetapi berkualitas. Saya tidak berpikir saya akan bisa melahirkan anak yang hebat-hebat. Yang penting mereka bisa bersekolah," kata Bahruddin.

Bahruddin mengadopsi kurikulum SMP reguler di sekolahnya. Ia menyatakan tidak sanggup menyusun kurikulum sendiri. Lagi pula sekolah akan diakui sebagai sekolah berkualitas jika bisa memperoleh nilai yang baik dan mendapatkan ijazah yang diakui pemerintah. Karena itulah ia memilih format SMP Terbuka. Akan tetapi, ia mengubah kecenderungan SMP Terbuka sekadar sebagai lembaga untuk membagi-bagi ijazah dengan mengelola pendidikannya secara serius.

Sekolah itu menempati dua ruangan di rumah Bahruddin, yang sebelumnya digunakan untuk Sekretariat Organisasi Tani Qaryah Thayyibah. Jumlah guru yang mengajar sembilan orang, semuanya lulusan institut agama Islam negeri dan sebagian besar di antaranya para aktivis petani.

Guru pelajaran Matematika-nya seorang lulusan SMA yang kini mondok di pesantren. Akses internet gratis 24 jam diperoleh dari seorang pengusaha internet di Salatiga yang tertarik dengan gagasan Bahruddin. Dengan modal seadanya sekolah itu berjalan.

Ternyata pengakuan terhadap keberadaan SMP Alternatif Qaryah Thayyibah tidak perlu waktu lama. Nilai rata- rata ulangan murid SMP Qaryah Thayyibah jauh lebih baik daripada nilai rata-rata sekolah induknya, terutama untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.

Sekolah itu juga tampil meyakinkan, mengimbangi sekolah-sekolah negeri dalam lomba cerdas cermat penguasaan materi pelajaran di Salatiga. Sekolah itu juga mewakili Salatiga dalam lomba motivasi belajar mandiri di tingkat provinsi, dikirim mewakili Salatiga untuk hadir dalam Konvensi Lingkungan Hidup Pemuda Asia Pasifik di Surabaya. Pada tes kenaikan kelas satu, nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Inggris siswa Qaryah Thayyibah mencapai 8,86.

SMP Alternatif Qaryah Thayyibah juga maju dalam berkesenian. Di bawah bimbingan guru musik, Soedjono, anak-anak sekolah bergabung dalam grup musik Suara Lintang. Kebolehan anak-anak itu dalam menyanyikan lagu mars dan himne sekolah dalam versi bahasa Inggris dan Indonesia bisa didengarkan ketika membuka alamat situs sekolah www.pendidikansalatiga.net/qaryah. Grup musik anak-anak desa kecil itu telah mendokumentasikan lagu tradisional anak dalam kaset, MP3, maupun video CD album Tembang Dolanan Tempo Doeloe yang diproduksi sekaligus untuk pencarian dana. Seluruh siswa bisa bermain gitar, yang menjadi keterampilan wajib di sekolah itu.

Sulit dibayangkan anak- anak petani sederhana itu masing-masing memiliki sebuah komputer, gitar, sepasang kamus bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, satu paket pelajaran Bahasa Inggris BBC di rumahnya. Semua itu tidak digratiskan. Anak-anak memiliki semua itu dengan mengelola uang saku bersama-sama sebesar Rp 3.000 yang diterima anak dari orangtuanya setiap hari. Uang sebesar Rp 1.000 dipergunakan untuk mengangsur pembelian komputer. Untuk sarapan pagi, minum susu, madu, dan makanan kecil tiap hari Rp 1.000, sedangkan Rp 1.000 lainnya untuk ditabung di sekolah. Tabungan sekolah itu dikembalikan untuk keperluan murid dalam bentuk gitar, kamus, dan lain-lainnya.

Tidak mengherankan jika anak-anak dan orangtua mereka bangga dengan sekolah itu. Betapa tidak, di sekolah yang berdekatan dengan rumah di sebuah desa kecil mereka mendapatkan banyak hal yang tidak diperoleh di sekolah-sekolah yang dikelola dengan logika dagang.

Ismanto (43) menceritakan, anaknya sempat down saat mendaftar SLTP di Salatiga dua tahun lalu. Uang masuknya Rp 200.000, belum termasuk buku dan seragam. Tidak ada seorang murid pun ke sekolah dengan berjalan kaki selain anaknya, Emi Zubaiti (13). Kini Emi menjadi seorang anak yang pandai dalam berbagai mata pelajaran, pintar bernyanyi, dan percaya diri. Ia tidak pernah membayangkan bisa menyekolahkan Emi, anak pasangan tukang reparasi sofa dan bakul jamu gendong, mendapat sekolah yang baik.

Bahkan Ismanto ikut menikmati komputer yang dikredit dari uang saku anaknya. Dibimbing anaknya, sekarang Ismanto mulai belajar komputer. "Tidak pernah terpikir, saya bisa membelikan komputer. Kini saya malah bisa ikut menikmati," kata Ismanto.

Catatan pribadi :
---------------------
Nah, kita liat sample aja yah. Bukan berarti pendidikan harus mahal kan? Bisa murah tapi berkualitas. Pendidikan murah berkualitas bukanlah sesuatu yang utopis, tapi bisa dicapai dengan tekad. Siapa bilang sekolah harus mahal?

MESTAKUNG

Olimpiade Fisika Internasional , adalah ajang lomba yang sangat bergengsi. Sejak keikutsertaannya pada 1993, satu-persatu putra-putri Indonesia yang berbakat meraih medali kemenangan. Umumnya yang kita tahu hanyalah kegemilangan mereka , namun bagaimana kisah dibalik semua itu ?
Profesor Dr. Yohanes Surya, Phd, pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia mengisahkannya dalam bukunya yang berjudul Mestakung.

Banyak aral yang dihadapi Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Terlebih pada kali pertama keikutsertaan Indonesia di ajang bergengsi ini pada tahuin 1993. Saat itu Prof. Yohanes dan rekannya (Agus Ananda ) yang merupakan mahasiswa tingkat doktoral di Physics Departemen di College of William and Mary, Virginia Amerika serikat berinisiatif untuk membawa siswa-siswi Indonesia untuk ikut bertanding di olimpiade fisika. Mereka mengontak UI untuk memilih 5 siswa terbaik. Lima terbaik segera ditemukan. Lalu mereka segera diberangkatkan ke Amerika. Tak ada diantara siswa itu yang mengetahui bahwa ada masalah besar yang belum tuntas, yaitu soal dana dan izin untuk ikut olimpiade. Sebagian siswa malah berangkat dengan dana sendiri.

Hingga dua bulan menjelang lomba izin belum didapat, pula dana. Saat itu tim memutar otak mencari pemecahannya. Dalam kondisi kritis, otak lebih kreatif. bekerja. Melalui internet, masalah yang dihadapi tim disampaikan pada teman-teman di mailing list yang sedang kuliah di Amerika, Jepang, Australia, dan Eropa. Ternyata mahasiswa yang sedang belajar di negeri orang itu siap membantu tanpa paksaan. Inilah Mestakung !
Selain dana, izinpun akhirnya didapat setelah mengusahakannya dengan sunguh-sungguh, Mestakung kembali terjadi.

Sejak itu, Indonesia tak pernah absen mengikuti lomba ini. Tim Indonesia bekerja keras untuk mengharumkan bangsa. Suka dan duka datang berganti. Kondisi kritis selalu datang dan hebatnya Mestakung selalu terjadi.
Tahun 2006 Tim Olimpiade Fisika Indonesia gilang gemilang. Pertama kali dalam sejarah, siswa Indonesia menjadi juara dunia dalam Olympiade Fisika Internasional (International Physics Olympiade atau IPHO ). Dalam olimpiade ke 37 itu di Singapura, Jonathan Mailoa secara mengesankan berhasil menempati peringkat pertam,a dari 386 peserta dari 84 negara. Terbukti sudah bahwa anak-anak Indonesia mampu menjadi yang terbaik di seluruh dunia. Apa rahasia sukses tim Indonesia ini ? Rahasianya adalah Mesrtakung, yaitu Semesta Mendukung.

Penulis buku ini, Prof Dr Yohanes Surya adalah seorang fisikawan. Mestakung , istilah ini diambilnya dari konsep sederhana fisika, yaitu bahwa ketika suatu partikel berada pada kondisi krisis, maka setiap partikel di sekelilingnya akan bekerja serentak mencapai titik ideal. Penulis mendefinisikan Mestakung sebagai proses pengaturan diri
secara bersama-sama, saat kondisi kritis berlangsung. Betapa dahsyatnya kondisi kritis hingga mampu menggerakkan sesuatu/ seseorang dan linkungannya sekaligus, tergambarkan pada berbagai fenomena alam.

Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit di atas lantai. Yang terjadi adalah suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit lama-lama membesar dan meninggi. Ketika bukit mencapai ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis, terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir terlihat butir pasir ini mengatur dirinya, sehingga kemiringan bukit tetap sama.

Ketika air dipanaskan pada kondisi normal, atau 100 derajat celcius, air mulai mendidih. Pada saat mendidih ketika air terus dipanaskan perlahan air berubah wujud menjadi gas (uap air). Namun apa yang terjadi ketika air dipanaskan pada tekanan 218 kali tekanan udara normal ?
Pada saat ini air tidak mendidih pada suhu 100 derajat celsius. Ketika air dipanaskan hingga suhu 374 derajat celcius terjadi keanehan. Air berada pada kondisi kritis, yaitu air mempunyai dua wujud cair dan gas secara bersamaan. Pada kondisi ini jika air dinaikkan sedikiit saja, terjadilah proses pengaturan diri dalam molekul-molekul itu. Seluruh molekul air (tidak hanya satu) mengatur dirinya secara serentak lalu mengubah wujud air menjadi uap air. Jika hanya satu molekul saja yang bekerja, peristiwa perubahan wujud ini tak akan terjadi.
Bayangkan semesta (dalam hal ini seluruh molekul air dan lingkungannya) bekerja bersama-sama pada kondisi kiritis untuk mengubah situasi kritis ini.

Pada kondisi kritis, proses pengaturan diri tak hanya terjadi dalam diri satu individu saja, tetapi juga dalam diri individu-individu lain disekitarnya hingga mem-brojol-lah (emerge) suatu situasi yang mampu mengubah situasi kritis ini. Dalam fsika proses pengaturan diri pada kondisi kritis ini dikenal sebagai fenomena kritis ( critical phenomena )

Mestakung tidak hanya terjadi pada gejala fisika namun juga gejala biologi, ekonomi, sosial dan sebagainya.Dalam biologi misalnya bagaimana angsa-angsa terbang membentuk huruif V ketika berimigrasi, juga sekelompok ikan yang berenang bersama-sama dan bereaksi terhadap bahaya. Gerakan teratur mereka secara bersama ini tanpa paksaan. Mereka melakukannya karena dorongan dari dalam diri mereka sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari kita pun menemukan Mestakung
Seekor anjing galak mengejar Anda. Kondisi kritis terjadi, Anda berlari, melompati tembok, menyelamatkan diri. Anda lalu menoleh kebelakang. Terkejut saat menyadari pagar yang Anda lompati tadi tingginya lebih 1 meter. Dalam kondisi biasa mengkinkah Anda mampu melewati tembok setinggi itu ?
Minggu ini Bos akan memecat Anda jika tak mampu memenihi target penjualan. Kondisi kritis, Anda berjuang keras, memenuhi target. Energi muncul. Teman, saudara membantu. Andapun sukses memenuhi target.
Anda harus menyelesaikan tugas membuat kerajinan tangan dari sekolah. Harus dikumpulkan besok. Anda stres. Ayah, ibu, kakak akhirnya turut membantu . Selesailah tugas itu dengan baik.

Tim Olimpiade Fisika Indonesia dalam perjuangannya menemukan rintangan .Berulang kali menemukan keajaiban yang bernama Mestakung. Selalu ada solusi setiap kali kondisi kritis datang. Itu karena semesta memberi dukungan pada Tim yang telah membuktikan kerja kerasnya. Mestakung tentu tak jerjadi begitu saja, sebab meski Mestakung bisa terjadi di mana-mana, Mestakung tetap membutuhkan syarat untuk terjadinya yaitu :
- Mestakung terjadi ketika kita mau melangkah,
- Mestakung butuh waktu dan kesabaran
- Mestakung tidak mengenal kata menyerah
- Mestakung pantang bicara "tidak mungkin."
-Mestakung dimulai dari mimpi
-Mestakung butuh fokus
_Mestakung tidak mengenal kata gagal
- Mestakung menghasilkan suukses yang luar biasa

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2262685-mestakung-rahasia-sukses-juara-dunia/#ixzz1nU7tgS69